Senin, 31 Oktober 2011

Malah IBD 2



KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat dan kasih sayang_Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu Budaya Dasar ini. Makalah Ilmu Budaya Dasar yang diberi judul Peran Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian ini, saya susun sebagai pelengkap tugas dan mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya maupun pihak yang terkait didalamnya serta dapat memberikan motivasi atau dorongan agar memili kepribadian yang lebih baik di masa yang akan mendatang dan bisa sebagai bahan acuan.
Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda dan memberikan manfaat serta tambahan pengetahuan dan semangat bagi rekan-rekan mahasiswa serta para pembaca untuk menyadari pentingnya kebudayaan dalam membentuk kepribadian
Penyusun menyadari banyak kekurangan dan hambatan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu penyusun sangat membutuhkan saran serta kritik agar dimasa yang akan datang dapat menyempurnakan makalah ini atau dapat menjadikannya lebih baik dari sekarang. Dan dalam penyusunan makalah ini penyusun juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dan mendukung sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Jakarta, November 2011

Penyusun


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.........................................................................................       1
DAFTAR ISI.........................................................................................................       2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................       3
1.1        LATAR BELAKANG..............................................................................       3
1.2        TUJUAN...................................................................................................       4
1.3        SASARAN................................................................................................       4
BAB II PERMASALAHAN................................................................................       5
2.1        KEKUATAN (STRENGHT)....................................................................       5
2.2        KELEMAHAN.........................................................................................       5
2.3        PELUANG................................................................................................       6
2.4        TANTANGAN..........................................................................................       6
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI............................................       7
3.1        REKOMENDASI.....................................................................................       7
3.2        REFERENSI.............................................................................................       8                  






BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kebudayaan atau culture adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarahnya. Para ahli  sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari. Semua kebudayaan selalu bersifat tertib, indah berfaedah, luhur, memberi rasa damai, senang, bahagia, dan sebagainya. Sifat kebudayaan menjadi tanda dan ukuran tentang rendah-tingginya keadaban dari masing-masing bangsa.
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi Kepribadian merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan. Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas, sehingga sulit untuk merumuskan satu definisi yang dapat mencakup keseluruhannya.
Secara sederhana hubungan antara Budaya dan Kepribadian adalah manusia yang terbentuk dalam suatu kepribadian dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kepribadian adalah setiap kebudayaan yang  berada di lingkungan manusia itu tinggal akan membentuk kepribadian, dan biasanya faktor lingkungan dan kebudayaan yang berada disekitarnya itu yang dapat membentuk suatu kepribadian sehingga di setiap tempat atau lingkungan pasti setiap manusia mempunyai kepribadian yang bermacam – macam.
1.2. Tujuan
Dalam makalah yang saya buat ini diharapkan dapat menambah wawasan saya dan pembaca untuk dapat menentukan kepribadian yang baik dalam ruang lingkup budaya di sekitar kita.
Adapun tujuan makalah ini adalah:
Ø  Mengetahui peran budaya dalam pembentukan kepribadian yang baik.
Ø  Mengetahui berbagai macam masalah tentang kebudayaan.
Ø  Mengetahui cara mengatasi permasalahan mengenai kebudayaan.
Ø  Dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan.
Dengan memahami makna dari kebudayaan dapat diambil sikap baiknya yaitu kita bisa mengambil segi positif kebudayaan kita seperti gotong royong, saling bantu, toleransi atau yang lainnya dari segi positifnya.

1.3. Sasaran
Dalam hal ini yang menjadi cakupan antara kebudayaan dan kepribadian adalah masyarakat. karena kebudayaan sangat melekat didalam setiap jiwa manusia, terutama masyarakat di negara Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan kebudayaan yang sangat banyak. di Indonesia, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sangat memberi pengaruh dalam konsep hubungan kebudayaan dengan kepribadian. maka ada beberapa point yang menjadi titik sasaran, antara lain adalah :
  • Masyarakat yang berjiwa pancasila dan memiliki integritas yang tinggi.
  • Bersifat terbuka dan tanggap terhadap lingkungan sekitar, serta tanggap terhadap permasalahan masyarakat.
  • Menguasai dasar-dasar kebudayaan sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada.
  • Toleransi dalam bermasyarakat.
BAB II

PERMASALAHAN



           
Analisis permasalahan peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal. Berikut uraian dari setiap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan  yang ada, berkaitan dengan peranan kebudayaan dalam membentuk kepribadian


2.1 Kekuatan (strenght)
§  Kekhasan budaya Indonesia
§  Adanya Kekayaan nilai budaya bangsa
§  Adanya suatu Pedoman Etika Kehidupan Berbangsa
§  Pengamanan dalam kemajuan teknologi semakin baik

2.2 Kelemahan (weakness)

§  Kurangnya kepedulian kebudayaan  dari masyarakat, hingga rapuhnya kebudayaan Indonesia
§  Kurangnya nilai suatu jati diri dan nilai-nilai suatu solidaritas
§  Minimnya komunikasi budaya, Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antar suku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
§   Kurangnya kesadaran masyarakat, Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya daerah sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman.


2.3 Peluang (apportunity)
§  Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa lain yang tidak dapat dijangkau kepada masyarakat agar mereka pun dapat mengenalnya.
§  Mulai diperkenalkannya kebudayaan kepada generasi penerus melalui pendidikan yang ada. Sehingga kebudayaan yang dimiliki oleh setiap bangsa negara atau daerah mulai diperkenalkan kepada generasi penerus mulai sejak dini.
  • Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya  untuk memperkokoh rasa persatuan
§  Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.

2.4  Tantangan (treath)
  • Kebudayaan-kebudayaan luar yang negatif sangat besar untuk ditiru, karena ini juga dengan bersamaannya teknologi-teknologi khususnya teknologi informasi yang berkembang pesat.
  • Hampir sedikit masyarakat yang mengenal kebudayaan daerahnya masing-masing, sehingga lambat-laun kebudayaan local akan sedikit dikenal oleh generasi berikutnya.
  • Banyak Negara-negara lain yang ingin menghak patentakan kebudayaan bangsa, karena kurangnya pengorganisasian
  • Masyarakat sekarang di kalangan anak kecil, remaja dewasa, maupun orang tua sekarang kurang memperhatikan kebudayaan timur yang menjunjung tinggi nilai kesopan santunan dalam sehari – hari.


BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan
Peran budaya dalam membentuk kepribadian, baik didalam lingkungan keluarga maupun di dalam lingkungan sosial kemasyarakatan yang lebih luas, tidak dapat dilepaskan dari pola kebudayaan yang berlaku didalam masyarakat tersebut. Karena lingkungan sosial dan kulturil menetapkan syarat-syarat bagi individu dalam menetapkan bentuk pemuasan kebutuhan yang mungkin dipilih oleh individu, termasuk di dalamnya interaksi sosial.
Hal tersebut sangat mempengaruhi mekanisme kerja dari ego sebagai pembuat keputusan. Ego berkewajiban menetapkan bentuk tingkah laku penyesuaian sebaik-baiknya dan sesuai dengan pola norma dan kebudayaan yang berlaku.Karena keduanya sebenarnya merupakan perwujudan atau abstraksi dari pada prilaku manusia dengan kepibadian sebagai latar belakangnya.

3.2 Rekomendasi
§  Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat
§  Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia
§  Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal.
§  Lebih mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya.


3.3 Referensi


Jumat, 14 Oktober 2011

Makalah IBD


KATA PENGANTAR

Puji  dan syukur saya panjatkan  kepada Tuhan Yang Maha Esa,oleh karena rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah makalah tentang peranan budaya lokal memperkokoh budaya bangsa ini dengan baik.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Muhammad Burhan Amin sebagai dosen mata kuliah IBD yang telah banyak memberikan informasi tentang seluk beluk dalam pembuatan makalah dan sekaligus saya ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah mendorong dan memberikan motivasi dalam pembuatan makalah ini.

 

BAB 1
PENDAHULUAN

 


1.1  Latar Belakang

            Masuknya budaya asing ke Indonesia melalui sarana multi media massa (elektronik, cetak) serta media dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia. Dampak yang ditimbulkan ada yang bersifat positif dan ada yang negatif. Jika kebudayaan asing yang bersifat negatif memasuki sendi-sendi kehidupan bangsa, terutama para generasi muda tanpa diimbangi upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dikhawatirkan Bangsa Indonesia akan kehilangan jati diri sebagai bangsa. Memang tak semua budaya barat, berdampak negatif, ada juga yang positif yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, tapi tak dipungkiri, peradaban yang lebih maju akan banyak mempengaruhi peradaban yang berkembang belakangan. Sebagaiman agresivitas budaya barat yang terus berproses dinamis dan teruji berpengaruh pada peradaban lain, terutama peradaban bangsa sendiri. Lebih dari itu, kehadiran budaya barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-center masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin kemodernan., hal ini jelas mengikis prilaku dan tindakan seseorang. Beberapa dampak yang dirasakan adalah dengan menurunnya rasa sosial dan tenggang rasa masyarakat, mengikisnya semangat kebhinekaan yang merupakan budaya dan keariffan lokal yang menjadi warisan kebudayaan masyarakat nusantara.







1.2  Tujuan
Dalam memperkokoh suatu ketahanan budaya bangsa Indonesia ini kita mempunyai tujuan yaitu untuk mewujudkan pembangunan masyarakat agar dapat berjalan dengan lancar Mempelajari budaya lokal bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang budaya lokal yang dimiliki negara dengan budaya lokal, kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan peran budaya lokal. Pergaulan antar sesama manusia akan terjalin lebih baik dan rukun dapat terwjud, apabila di dasari atas rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain agar dapat menciptakan suasana yang lebih akrab. Adapun perbedaan yang ada dapat teratasi, yaitu apabila seseorang mengusahakan agar perbedaan itu tetap dapat mempersatukan kita dalam kesatuan yang indah. Demi tercapainya suatu perjuangan kepentingan bangsanya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika untuk meningkatkan persatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1.3 Sasaran

Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para kaum muda untuk tetap mau melestarikan kebudayaan bangsa kita ini. Yang merupakan kekayaan sekaligus merupakan ciri dari bangsa Indonesia sendiri. Serta untuk mengajak masyarakat agar tetap mencegah dari pada terkikisnya budaya bangsa ini oleh kebudayaan-kebudayaan yang kerap meimbulkan masalah-masalah sosial, dan bagi generasi sekarang pun perlu di ingatkan bahwa untuk memperkokoh suatu budaya lokal bangsa sangat dibutuhkan bantuan mereka, karena merekalah satu-satunya penerus dalam membudidayakan kesenian yang dimiliki Indonesia setelah di tinggalkan oleh nenek moyang kita agar kebudayan yang kita miliki tidak akan pernah punah sampai kapanpun dan akan terus berkembang dan dilestarikan oleh bangsa kita.

       
BAB 2
PERMASALAHAN

 

2.1 Kekuatan (Strength)

Ø      Kekuatan seni dan budaya sebagai produk di suatu daerah merupakan inti dari kekuatan bangsa. Pengetahuan dan kepemilikan seni dan budaya mencerminkan sikap kita dalam mengarungi interaksi mengikuti modernisasi dan tata pergaulan antarbangsa.

Ø      Karakter nasional menyangkut tentang faktor manusia (masyarakat) dan aspek kualitas yaitu sifat moral serta intelektualisme yang fundamental yang merupakan ciri-ciri khas suatu bangsa..

Ø     Peranan budaya daerah sangat berpengaruh untuk membangun ketahanan bangsa Indonesia,karena budaya daerah merupakan kebudayaan yang berasal dari suku bangsa Indonesia

Ø      Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangak menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan

2.2. Kelemahan (Weakness)

Ø     Kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam tetapi banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengenal budayanya sendiri.

Ø      Kurangnya kesadaran masayarakat untuk melestarikan budaya daerah masing-masing, sehingga banyak budaya daerah yang tidak dikenal oleh masyarakatnya.

Ø      Adanya budaya yang mengikat yang membawa dampak kurang bagus bagi masyarakat yang tidak menganutnya

Ø      Semakin pudarnya nilai-nilai solidaritas sosial, keramahtamahan sosial dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia serta semakin menguatnya nilai-nilai materialisme.

2.3 Peluang (Opportunity)

Ø      Menjadi negara yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan asing sehingga menambah devisa Negara
Ø      Dapat mengembangkan hasil-hasil kerajinan tangan yang dimiliki oleh tiap daerah
Ø      Kebudayaan dijadikan salah satu pemersatu rakyat Indonesia
Ø      Adanya peluang meninggikan martabat bangsa karena kita dianggap memiliki identitas sebagai bangsa yang berbudaya.
Ø      Pengaruh budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak positif terhadap ketahanan budaya jika adanya akulturasi budaya yaitu ciri khas dan identitas kebudayaan semakin berkembang.
Ø      Globalisasi merupakan media yang dapat difungsikan oleh Bangsa Indonesia untuk mengelola budaya nasional menjadi go internasional.
2.4 Threat (Tantangan)
Ø      Masih kurangnya penghargaan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual di bidang kebudayaan.
Ø      Lemahnya SDM pengelola kekayaan budaya
Ø      Kurangnya minat masyarakat untuk mengenal budaya daerahnya sendiri
Ø      Kurangnya sosialisasi dari pemerintah sehinnga banyak kebudayaan Indonesia yang dicuri oleh negara lain
Ø      Akibat adanya kemajuan teknologi, kebudayaan daerah mulai ditinggalkan oleh masyarakat.
Ø      Kekayaan budaya bangsa baik dalam bentuk benda dan yang tak benda belum di kelola secara sinergis dalam rangka pembangunan nasional.

 



BAB 3
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang di ambil dari makalah yang saya buat adalah membahas tentang SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dari budaya lokal yang berperan penting dalam memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Sebagai warga Negara yang baik kita sewajarnya mempertahankan budaya lokal tersebut. Masih kurangya rasa cinta masyarakat tentang kebudayaan menimbulkan efek yang negatif untuk kebudayaan itu sendiri oleh sebab itu kita semua harus menjaga dan melestarikan kebudayaan dengan sekuat tenaga karena itu adalah warisan nenek moyang kita semua.

3.2 Rekomendasi

Mengembangkan nilai-nilai sejarah yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat pada umumnya, melakukan pembaharuan budaya dan belajar mengembangkan budaya sejak dini, melakukan pengembangan kekayaan kebudayaan, terus berkarya dan belajar berbagai macam kesenian budaya kita. Seperti memgembangkan wayang kulit dan memakai batik, yang sebetulnya batik itu bukan hanya pakaian formal. Justru kita harus bangga terhadap budaya batik yang sudah di kenal di mancanegara dan sudah dipatenkan oleh UNESCO beberapa bulan yang lalu.

 

 

3.3Referensi

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/peran-budaya-lokal-memperkokoh-ketahanan-budaya-bangsa-2/
Dosen.tf.itb.ac.id
www.mail-archive.com

http://gatotbukankaca.weebly.com/makalah-ilmu-budaya-dasar.htmlWWW.LABALABA.COM,dll