NAMA : YOPILAE
KELAS : 4EA27
NPM : 17211571
MAKALAH SOFTSKILL
BAHASA INGGRIS BISNIS 2
KATA
PENGANTAR
Salam
Sejahtera,
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkat limpahan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
softskill ekonomi koperasi ini sebagai tugas untuk melengkapi nilai. Dan tidak
lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi yang saya
dapatkan dari internet. Serta saya haturkan terima kasih kepada Bpk. Nurhadi
selaku dosen pembimbing kami.
Dalam penyusunan tugas softskill dengan kerja keras dan
juga bantuan dari berbagai pihak, saya berusaha untuk memberikan hasil yang
maksimal dalam menggali informasi. Walaupun di dalam pembuatannya saya
menghadapi kesulitan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang saya miliki. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya butuhkan
untuk dapat menyempurnakannya di masa mendatang.
Adapun tujuan dari penyusunan tugas softskill ini adalah
untuk lebih mengetahui tentang pembahasan “ Bahasa Bisnis 2 “dengan harapan
dapat memberikan manfaat serta menambah ilmu pengetahuan dan semangat bagi
Mahasiswa dan juga para pembaca untuk dapat berupaya mengembangkan koperasi
untuk dapat meningkatkan perekonomian.
Bekasi, 10 Apri 2015
Penyusun
Mahkluk
apa bahasa inggris itu?
Bahasa Inggris adalah bahasa
yang berasal dari Inggris raya. Bahasa inggris merupakan kombinasi dari
beberapa bahasa lokal yang sering dipakai oleh masyarakat Norwegia, Denmark,
dan Anglo-Saxon pada abad ke-6 sampai abad ke-10 dulu. Hingga ditaklukkan
Inggris oleh William
the Conqueror pada tahun 1066, bahasa Inggris pun mulai sangat
intensif mempengaruhi bahasa Latin juga bahasa Perancis. Dari seluruhan
kosakata bahasa inggris modern, diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis
dan Latin.
Saat ini, bahasa Inggris telah
menjadi media komunikasi utama bagi masyarakat di berbagai negara di dunia,
seperti Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, New Zealand, Afrika
Selatan, serta masih banyak lagi negara yang mejadikan bahasa inggris sebagai
media komunikasi utama negara mereka.
Sebagai bahasa yang paling
banyak dipakai di berbagai negara di dunia, bahasa inggris sudah dianggap
sebagai bahasa resmi untuk dipakai di dunia internasonal. Bahasa yang juga
hampir sama populernya seperti bahasa inggris adalah bahasa mandarin.
Bahasa Inggris termasuk rumpun
bahasa-bahasa Anglo-Frisia pada cabang barat bahasa-bahasa Jerman, dan
merupakan sebuah bahasa subfamili dari bahasa-bahsa Indo-Eropa.
Bahasa Inggris hampir mendekati
bahasa Frisia, sedikit lebih luas dari bahasa Netherlandic (Belanda –Flemish)
dan dialek Jerman tingkat rendah (Plattdeutsch), serta jauh dari bahasa Jerman
Modern tingkat tinggi.
Sejarah dan Perkembangan
Perkembangan bahasa Inggris
dibagi menjadi tiga masa, yaitu:
·
Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, 700
– 1066
·
Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
·
Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16
Tiga periode utama secara umum
dikenali dalam sejarah perkembangan bahasa Inggris. Bahasa Inggris Tua (Old
English), diketahui terbentuk sebagai Anglo-Saxon, tertanggali mulai Th 449 M
hingga Th 1066 atau Th 1100 M. Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English)
ditenggarai mulai Th 1066 atau Th 1100 hingga Th 1450 atau Th 1500.
Bahasa Inggris Modern (Modern English) ditanggali dari sekitar Th 1450 atau Th 1500 dan disub-bagikan ke dalam Bahasa Inggris Modern Awal (Early Modern English), dari sekitar Th 1500 hingga Th 1660, dan bahasa Inggris Akhir (Late Modern English), dari sekitar Th 1660 hingga saat sekarang ini.
Bahasa Inggris Modern (Modern English) ditanggali dari sekitar Th 1450 atau Th 1500 dan disub-bagikan ke dalam Bahasa Inggris Modern Awal (Early Modern English), dari sekitar Th 1500 hingga Th 1660, dan bahasa Inggris Akhir (Late Modern English), dari sekitar Th 1660 hingga saat sekarang ini.
Bahasa Masa Depan
Saat ini, penggunaan bahasa inggris
bukan digunakan sebagai penghubung bahasa komunikasi antar negara saja, tapi
juga sudah mulai merambah ke berbagai bidang lain, contohnya media massa. Pada
jaman yang telah modern ini, telah banyak media massa yang menggunakan bahasa
inggris dalam mempublikasikan berita serta hal-hal unik lainnya. Untuk itulah
sebagai bangsa yang ingin maju, kita juga harus sanggup berbicara dalam bahasa
inggris agar jika suatu hari diperlukan, kita akan dengan mudah menngerti apa
yang ingin disampaikan dunia.
Tema
1: Memahami Dasar-dasar Komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah relasi, interaksi
antar 2 orang atau lebih untuk tujuan tertentu. Atau juga bisa proses
mengirimkan dan menerima pesan. Komunikasi yang efektif terjadi jika individu
mencapai pemahaman yang sama, merangsang pihak lain untuk melakukan tindakan
dan mendorong orang untuk berpikir dengan cara yang baru.
Inti dari komunikasi adalah menyediakan
berbagi data, informasi, dan wawasan dalam pertukaran yang menguntungkan baik
bagi kita dan orang-orang yang kita ajak berkomunikasi.
Beberapa manfaat dari komunikasi yang efektif :
- Kuat dalam mengambil keputusan dan cepat dalam
menyelesaikan suatu masalah
- Mengetahui sejak dini potensi masalah yang timbul
- Meningkatkan produktivitas dan mempercepat kinerja
- Hubungan bisnis yang kuat dengan relasi
- Meningkatkan profesionalitas kerja antara tenaga
kerja dengan perusahaan
- Menghasilkan keuangan yang lebih baik.
Komunikasi sangat penting untuk keberhasilan setiap
perusahaan, jika komunikasi dalam suatu perusahaan berjalan dengan baik akan
tercipta suasana yang favourable dalam lingkungan intern perusahaan tersebut.
Komunikasi yang efektif memperkuat hubungan antar
perusahaan dan semua pihak yang berkepentingan, seperti pelanggan, tenaga
kerja, pemegang saham, pemasok, komunitas, masyarakat, dan bahkan negara.
Berikut ini adalah Bentuk - Bentuk Komunikasi :
Internal
|
External
|
Komunikasi direncanakan oleh orang dalam (seperti memo,
laporan, email, pesan singkat, blog eksekutif, panggilan konferensi, dan
presentasi) yang mengikuti rantai komando dari perusahaan
|
Komunikasi direncanakan oleh orang/pihak luar (seperti
surat, laporan, pidato, website, pesan singkat, siaran pers, iklan, dan
eksekutif blog)
|
Komunikasi yang santai antar pekerja (seperti email,
pesan singkat, tatap muka, telpon, dll) yang tidak mengikuti rantai komando
perusahaan.
|
Komunikasi yang santai dengan pemasok, pelanggan,
investor, dan pihak lain (seperti bincang-bincang, email, pesan
singkat, telepon, dan blog pelanggan)
|
Karakteristik dari komunikasi yang efektif
Untuk membuat komunikasi yang efektif, dibutuhkan
informasi yang praktis, faktual, jelas, dan bersifat persuasif.
- Memberikan informasi yang praktis
Memberi penerima pesan dengan informasi yang berguna,
apakah dapat membantu mereka melakukan tindakan yang diinginkan atau memahami
suatu kebijakan perusahaan yang baru.
- Memberikan fakta-fakta yang yang ada
Menggunakan bahasa yang konkrit, detail, spesifik, dan
informasi yang jelas, meyakinkan, akurat, dan beretika. Ketika berpendapat
harus menyertakan bukti yang kuat untuk mendukung keputusan yang di ambil.
- Menyajikan informasi yang ringkas dan efisien
Menyoroti
informasi yang paling penting, daripada sesuatu yang menyesatkan bagi para
pembacanya.
- Penawaran
menarik, pendapat yang bersifat mengajak, dan saran
Menunjukan
pada pembaca bagaimana mereka akan mendapatkan keuntungan dari menanggapi pesan
dengan cara yang mereka inginkan.
Peranan penting etika terhadap komunikasi bisnis yang
efektif
Untuk mencapai komunikasi yang efektif maka di butuhkan
komitmen terhadap etika,hal ini didasarkan pada prinsip yang mengatakan bahwa
orang yang tidak etis itu cenderung orang yang egois,tidak peduli apa yang
dilakukannya itu benar atau salah, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
sesuatu yang diinginkannya.
Sedangkan orang yang etis itu cenderung dapat
dipercaya,adil dan tidak memihak dan memperhatikan dampak dari tindakan yang di
buatnya.
Proses
Komunikasi
- Pengirim
pesan mempunyai ide/pemikiran.
Memiliki
ide dan keinginan untuk membagikan ide tersebut.
- Pengirim
mencurahkan ide dan kemudian diubah menjadi pesan.
Ketika
mengkonvert ide menjadi pesan (kata2, gambar, atau kombinasi antar keduanya)
penerima akan memahami bahwa ide tersebut telah di ubah menjadi
pesan.
- Pengirim
mengirimkan pesan melalui media
penyimpanan.
Untuk
menghasilkan pesan yang sesuai dengan ide kita, kita perlu beberapa cara untuk
menyajikan pesan tersebut, media yang dapat digunakan antara lain lisan,
tertulis, visual, dll.
- Pengirim
mengirimkan pesan melalui berbagai saluran.
Sama
seperti teknologi, terus memperbanyak jumlah pilihan media yang di inginkan,
terus menyediakan saluran komunikasi baru yang dapat di gunakan untuk mengirim
pesan.
- Pendengar
menerima pesan
Jika
berjalan dengan baik, pesan melalui saluran akan tiba di pendengar. Namun, ada jaminan bahwa
pesan akan dipahami dengan benar ataupun tidak benar.
- Pendengar menerjemahkan pesan
jika pendengar menerima pesan maka dia
perlu mengekstrak ide dari pesan tersebut, langkah ini
dikenal sebagai decoding
- Pendengar merespon pesan
Pendengar merespon atau
memberi tanggapan yang sejalan dengan pesan yang di sampaikan pengirim.
- Pendengar mengirimkan umpan balik
Sebagai lanjutan dari
respon yang di berikan oleh pendengar kepada pengirim, umpan balik berupa opini
atau pendapat yang sifatnya menjawab dari pernyataan si pengirim.
Hambatan dalam lingkungan komunikasi :
1. Kebisingan dan gangguan
Keramaian dalam suatu percakapan akan mengakibatkan
pecahnya konsentrasi dari pihak
pengirim maupun penerima.
2. Pesan yang bersaing
Pesan yang sifatnya bersaing mengakibatkan sulit di
cernanya pesan tersebut.
3. Pengacau
Adanya pihak ke tiga yang mengganggu pembicaraan atau
merusak suasana perbincangan.
4. Tidak ada
ketersambungan/tidak paham apa yang disampaikan.
Sering kali terjadi entah karena pesan yang di sampaikan
terlalu berbelit-belit atau terlalu tinggi sehingga tidak di mengerti oleh si
penerima pesan.
Cara mengatasi Hambatan dan memperbaiki
komunikasi
1.
Persepsi
Mereka dapat memperkirakan bagaimana anda akan menerima
pesan mereka. Mereka mengantisipasi reaksi anda dan membentuk pesan sesuai
dengan kebutuhan.
2. Ketepatan
Mereka menciptakan pertemuan pikiran. Ketika mereka
selesai berbicara, anda mempunyai gambaran mental yang sama.
3. Kredibilitas
Mereka dapat dipercaya. Anda mempercayai isi pesan
mereka. Anda percaya akan informasi dan maksud baik mereka.
4. Kendali
Mereka membentuk jawaban anda. Bergantung pada tujuan,
mereka bisa membuat anda tertawa atau menangis, menyabarkan, atau mengubah
pendapat anda.
5. Keserasian
Mereka memelihara hubungan yang bersahabat dan
menyenangkan dengan anda.
Tema 2 : PERENCANAAN
PESAN BISNIS
Perencanaan
bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi
secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah
pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang
perencanaan pesan- pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan
pesan-pesan bisnis secara tertulis. Perencanaan pesan bisnis adalah proses
komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan
audiens, ide, saluran ; pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata /
kalimat/ paragraph; dan merevisi.Tujuan dalam perencanaan bisnis harus
dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat diterima. Tujuan
juga harus diuji apakah sesuai dengan kemampuan, ketepatan waktu dan orang, dan
selaras dengan tujuan organisasi
Untuk
membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis
audiens. Caranya aadalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa
pemuasan konsumen. Komunikator mengantisipasi rekasi audiens, memperkirakan
jumlah, mengetahui hubungan komunikator dengan audiens apakah kenal atau tidak.
Untuk pemuasan audiens komunikator perlu mengetahui kebutuhan informasi
audiens.
Pemuasan
juga bisa dilakukan dengan motivasional dengan pendekatan argumentasi,
rasional, dan emosi audiens. Pemuasan emosional digunakan untuk mengubah
perilaku audiens. Akan tetapi ada hambatan yaitu audiens cederung tidak mau
berubah untuk hal baru. Penentuan ide pokok untuk menemukan cara mencapai
tujuan tertentu bisa dilakukan dengan brainstorming. Brainstorming dilakukan
melalui beberapa cara : story teller tour, random list, CFR (Conclusion Finding
Recommendation)Worksheet, question and answer chain, dan journalist
approach.Dalam seleksi saluran perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu tingkat
kepentingan, formalitas, kompleksitas,kerahasian, emosi, biaya, dan harapan
audiens.
Saluran
lisan memiliki kelebihan cepat mendapat feedback dan menyampaikan pesan,
audiens merasa nyaman, reaksi audiens terbaca, dan ekonomis. Bentuk saluran
lisan adalah percakapan, wawancara, diskusi, seminar, lokakarya,
pelatihan, pidato, dan presentasi. Saluran lisan informal itu tidak terstruktur
tapi ide lancer. Saluran lisan formal terjadi saat RUPS, presentasi, dan
penganugerahan. Alat Bantu yang digunakan adalah film, video, rekaman, LCD, dan
slide. Saluran tulisan memiliki kelebihan yaitu lebih teratur karena
komunikator sempat merencanakan dan mengendalikan isi pesan. Bentuknya
adalahsurat, memo, dan proposal.Setelah Memperoleh gambaran mengenai
berbagai macam bentuk saluran komunikasi baik formal maupun informal langkah
berikutnya adalah melakukan perencanaan pesan-pesan bisnis, yang mencakup
pesan yang tertulis maupun lisan. Perencanaan
bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi
secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah
pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang
perencanaan pesan- pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan
pesan-pesan bisnis secara tertulis.
Tema 3 : Negosiasi Bisnis
Negosiasi memiliki pengertian yang beraneka ragam. Menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) oleh W.J.S Poorwadarminta, negosiasi berarti
1) perundingan 2) penutupan suatu perjanjian. Oxford Leaner’s Pocket Dictionary
dalam Irsan (2013) menyatakan bahwa Negotiate (verb) “try to reach an agreement
by formal discussion” artinya berupaya untuk mencapai suatu kesepakatan melalui
diskusi yang formal. Negotiation (adverb) yang berarti menunjukkan suatu proses
atau aktivitas untuk merundingkan, membicarakan untuk disepakati bersama orang
lain.
Dalam dunia bisnis, negosiasi dapat diartikan sebagai suatu
bentuk pertemuan bisnis antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu
kesepakatan bisnis. Negosiasi
merupakan perundingan antara dua pihak dimana didalamnya terdapat proses
memberi, menerima, dan tawar menawar. Pendapat ini didukung oleh pemikiran Robbins dan Judge
(2011:499) dalam Wibowo (2013:232) yang merumuskan negosiasi adalah suatu
proses di mana dua pihak atau lebih bertukar barang dan jasa dan berusaha
menyepakati tingkat pertukaran untuk barang dan jasa tersebut.
Pakar lain lebih melihat negosiasi dalam kaitan dengan
konflik agar mendapatkan solusi yang tepat. McShane & Von Glinow (2010:342)
dalam Wibowo (2013:232) menyatakan bahwa negosiasi sebagai proses dimana dua
atau lebih pihak yang konflik berusaha menyelesaikan perbedaan tujuan dengan
mendefenisikan kembali bentuk saling ketergantungan. Orang melakukan negosiasi
apabila mereka berpikir bahwa diskusi dapat menghasilkan pengaturan yang lebih
memuaskan dalam pertukaran barang dan jasa mereka.
Hartman dalam buku karya Purwanto (2006) yang berjudul
Komunikasi Bisnis, pengertian negosiasi dapat berbeda-beda tergantung dari
sudut pandang siapa yang terlibat dalam bernegosiasi. Dalam hal ini, ada dua
pihak yang berkepentingan dalam bernegosiasi, yaitu pembeli dan penjual.
Hartman menegaskan bahwa negosiasi merupakan suatu proses komunikasi antara dua
pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri,
yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai
masalah yang sama.
Tujuan Negosiasi
Thong dalam Purwanto (2006) menyatakan bahwa tujugan
bernegosiasi adalah: untuk mendapatkan sebuah keuntungan atau menghindarkan
kerugian atau memecahkan problem yang lain; mendapatkan atau mencapai kata
sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan;
mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah
yang dihadapi bersama; mendapatkan atau mencapai kondis saling menguntungkan:
masing-masing pihak merasa menang (win-win
solution).
Manfaat Negosiasi
Asep Sujana (2004) dalam Irsan
(2013) mengatakan bahwa manfaat manfaat yang diperoleh dari
sebuah proses negosiasi di dalam pengertian bisnis resmi antara lain adalah:
Untuk
mendapatkan atau menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha atau
institusi ataupun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama
atas dasar saling pengertian.
Dengan
terjalinnya kerjasama antar kedua belah pihak inilah maka tercipta sebuah
transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga membuat dinammis dan hidupnya perekonomian.
Dengan kata lain, bahwa suatu proses negosiasi bisnis merupakan bagian dari
suatu proses interaksi guna menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih
luas.
Dalam sebuah
perusahaan, sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk menjalin
hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar, yang
diharapkan memberikan peningkatan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga akan
menghasilkan harga yang lebih baik dan efisien, yang memberikan keuntungan yang
lebih besar. Dalam jangka panjang hal ini akan memberikan kemajuan sebuah
perusahaan.
Persiapan Negosiasi
Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam negosiasi bisnis antara lain
(Purwanto, 2006: 251) :
persiapan yang cermat;
persentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak; keterampilan,
pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka; pendekatan yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan
hubungan yang baik dan saling menguntungkan dan saling menghormati; kemauan untuk
membuat konsensi untuk mencapai kesepakatan melalui kompromi bila terjadi
kemacetan.
Hartman
dalam Irsan (2013) menyatakan ada empat poin penting yang perlu
diperhatikan sebelum bernegosiasi, antara lain pencarian fakta terutama dari
pihak lain (lawan negosisasi), menaksir posisi lawan negosisasi, membuat
perencanaan yang baik, dan memilih serta mengatur tim negosiasi. Sementara itu,
menurut Casse, ada tiga tahapan penting dalam bernegosiasi, yaitu tahap
perencanaan (sebelum negosiasi), tahap implementasi (selama negosiasi), dan
tahap peninjauan (setelah negosiasi)kepentingan termasuk untuk mempengaruhi
keadaan.
Tema 4 : Penulisan Laporan dan Proposal Bisnis dalam Konsep
Penulisan
Laporan dan Proposal dalam perusahaan atau lembaga bisnis memiliki konsep atau
pengertian yang beragam tergantung persepsi dan pemahaman setiap pakar bisnis
menyorotinya. Untuk memudahkan pemahaman tentang hal ini maka dalam penulisan
makalah ini perlu pembatasan pengertian atau konsep yang menjadi titik awal
pembahasan lebih lanjut.
Laporan Bisnis
Konsep
atau pengertian tentang Laporan Bisnis tidak pernah seragam dan tuntas bahkan
menimbulkan diskusi yang penjang. Setiap pakar atau ahli memberikan defenisi
masing-masing sesuai kemampuan ataupun keahlian yang dimiliki. Walau pun
demikian, beragamnya defenisi ini semkain menambah kekayaan khasanah
intelektual dalam bisnis atu perusahaan.
Herta
A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam buku mereka, “Effective Business Communications” seperti dikutif Djoko Purwanto
(2003: 203) memberikan defenisi laporan bisnis (business reports) sebagai suatu laporan yang memiliki sifat netral,
tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta kepada
seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.
Sedangkan
menurut Himstreet dan Baty dalam buku mereka, “Business Communications”
juga dikutif Djoko Purwanto (2003:203) mendefinisikan laporan bisnis
sebagai suatu pesan-pesan yang objektif, tersusun teratur yang digunakan untuk
menyampaikan informasi dari satu bagian organisasional atau dari suatu
institusi/lembaga ke lembaga yang lain untuk membantu pengambilan keputusan
atau pemecahan masalah. FX Soedjadi mendefenisikan laporan bisnis sebagai suatu
bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban
dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggungjawab
yang dimiliki.
Berdasarkan
definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu laporan bisnis mempunyai
berbagai karakteristik seperti netral, objektif, penyampaian informasi baik
intern maupun ekstern, biasanya diminta oleh mereka yang memiliki kewenangan
yang lebih tinggi dan memiliki suatu tujuan tertentu yaitu membantu pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan.
Proposal Bisnis
Berdasarkan
makna etimologis, kata proposal berasal dari
bahasa inggris “propose” yang
berarti mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja (Ninis Sofi, http://sophysofisme.blogspot.com/2013/07/makalah-tentang-proposal.html
diakses tanggal 6 November 2014. Pengertian proposal bila dikaji dengan
kajian praktis maka akan menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian
proposal.
Rieefky
dalam Ninis Sofi (2013), proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan
standar. Rieeke juga berpendapat bahwa penulisan proposal adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.
Proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu
proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.
Keraf
dalam Ninis Sofi (2013) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda. Keraf
mendefenisikan proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada
seseorang atau suatu badan untuk
mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Berdasarkan beberapa pendapat
diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau
kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh
seseorang atau sekelompok orang untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki
dalam mendapatkan persetujuan bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar