Jumat, 08 Mei 2015

TUGAS SOFTSKILL MAKALAH BAHASA INGGRIS BISNIS 2




NAMA        :       YOPILAE
KELAS        :     4EA27
NPM            :       17211571



MAKALAH SOFTSKILL
BAHASA INGGRIS BISNIS 2
KATA PENGANTAR


Salam Sejahtera,
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah softskill ekonomi koperasi ini sebagai tugas untuk melengkapi nilai. Dan tidak lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi yang saya dapatkan dari internet. Serta saya haturkan terima kasih kepada Bpk. Nurhadi selaku dosen pembimbing kami.
Dalam penyusunan tugas softskill dengan kerja keras dan juga bantuan dari berbagai pihak, saya berusaha untuk memberikan hasil yang maksimal dalam menggali informasi. Walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa mendatang.
Adapun tujuan dari penyusunan tugas softskill ini adalah untuk lebih mengetahui tentang pembahasan “ Bahasa Bisnis 2 “dengan harapan dapat memberikan manfaat serta menambah ilmu pengetahuan dan semangat bagi Mahasiswa dan juga para pembaca untuk dapat berupaya mengembangkan koperasi untuk dapat meningkatkan perekonomian.

Bekasi, 10 Apri 2015


                                                                                                          Penyusun

Mahkluk apa bahasa inggris itu?
Bahasa Inggris adalah bahasa yang berasal dari Inggris raya. Bahasa inggris merupakan kombinasi dari beberapa bahasa lokal yang sering dipakai oleh masyarakat Norwegia, Denmark, dan Anglo-Saxon pada abad ke-6 sampai abad ke-10 dulu. Hingga ditaklukkan Inggris oleh William the Conqueror pada tahun 1066, bahasa Inggris pun mulai sangat intensif mempengaruhi bahasa Latin juga bahasa Perancis. Dari seluruhan kosakata bahasa inggris modern, diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin.
Saat ini, bahasa Inggris telah menjadi media komunikasi utama bagi masyarakat di berbagai negara di dunia, seperti Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, serta masih banyak lagi negara yang mejadikan bahasa inggris sebagai media komunikasi utama negara mereka.
Sebagai bahasa yang paling banyak dipakai di berbagai negara di dunia, bahasa inggris sudah dianggap sebagai bahasa resmi untuk dipakai di dunia internasonal. Bahasa yang juga hampir sama populernya seperti bahasa inggris adalah bahasa mandarin.
Bahasa Inggris termasuk rumpun bahasa-bahasa Anglo-Frisia pada cabang barat bahasa-bahasa Jerman, dan merupakan sebuah bahasa subfamili dari bahasa-bahsa Indo-Eropa.
Bahasa Inggris hampir mendekati bahasa Frisia, sedikit lebih luas dari bahasa Netherlandic (Belanda –Flemish) dan dialek Jerman tingkat rendah (Plattdeutsch), serta jauh dari bahasa Jerman Modern tingkat tinggi.
Sejarah dan Perkembangan
Perkembangan bahasa Inggris dibagi menjadi tiga masa, yaitu:
·         Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, 700 – 1066
·         Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
·         Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16
Tiga periode utama secara umum dikenali dalam sejarah perkembangan bahasa Inggris. Bahasa Inggris Tua (Old English), diketahui terbentuk sebagai Anglo-Saxon, tertanggali mulai Th 449 M hingga Th 1066 atau Th 1100 M. Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English) ditenggarai mulai Th 1066 atau Th 1100 hingga Th 1450 atau Th 1500.
Bahasa Inggris Modern (Modern English) ditanggali dari sekitar Th 1450 atau Th 1500 dan disub-bagikan ke dalam Bahasa Inggris Modern Awal (Early Modern English), dari sekitar Th 1500 hingga Th 1660, dan bahasa Inggris Akhir (Late Modern English), dari sekitar Th 1660 hingga saat sekarang ini.
Bahasa Masa Depan
Saat ini, penggunaan bahasa inggris bukan digunakan sebagai penghubung bahasa komunikasi antar negara saja, tapi juga sudah mulai merambah ke berbagai bidang lain, contohnya media massa. Pada jaman yang telah modern ini, telah banyak media massa yang menggunakan bahasa inggris dalam mempublikasikan berita serta hal-hal unik lainnya. Untuk itulah sebagai bangsa yang ingin maju, kita juga harus sanggup berbicara dalam bahasa inggris agar jika suatu hari diperlukan, kita akan dengan mudah menngerti apa yang ingin disampaikan dunia.





Tema 1: Memahami Dasar-dasar Komunikasi Bisnis

Komunikasi adalah relasi, interaksi antar 2 orang atau lebih untuk tujuan tertentu. Atau juga bisa proses mengirimkan dan menerima pesan. Komunikasi yang efektif terjadi jika individu mencapai pemahaman yang sama, merangsang pihak lain untuk melakukan tindakan dan mendorong orang untuk berpikir dengan cara yang baru.
Inti dari komunikasi adalah menyediakan berbagi data, informasi, dan wawasan dalam pertukaran yang menguntungkan baik bagi kita dan orang-orang yang kita ajak berkomunikasi.
Beberapa manfaat dari komunikasi yang efektif :
  1. Kuat dalam mengambil keputusan dan cepat dalam menyelesaikan suatu masalah
  2. Mengetahui sejak dini potensi masalah yang timbul
  3. Meningkatkan produktivitas dan mempercepat kinerja
  4. Hubungan bisnis yang kuat dengan relasi
  5. Meningkatkan profesionalitas kerja antara tenaga kerja dengan perusahaan
  6. Menghasilkan keuangan yang lebih baik.
Komunikasi sangat penting untuk keberhasilan setiap perusahaan, jika komunikasi dalam suatu perusahaan berjalan dengan baik akan tercipta suasana yang favourable dalam lingkungan intern perusahaan tersebut.
Komunikasi yang efektif memperkuat hubungan antar perusahaan dan semua pihak yang berkepentingan, seperti pelanggan, tenaga kerja, pemegang saham, pemasok, komunitas, masyarakat, dan bahkan negara.

Berikut ini adalah Bentuk - Bentuk Komunikasi :

Internal
External
Komunikasi direncanakan oleh orang dalam (seperti memo, laporan, email, pesan singkat, blog eksekutif, panggilan konferensi, dan presentasi) yang mengikuti rantai komando dari perusahaan
Komunikasi direncanakan oleh orang/pihak luar (seperti surat, laporan, pidato, website, pesan singkat, siaran pers, iklan, dan eksekutif blog)
Komunikasi yang santai antar pekerja (seperti email, pesan singkat, tatap muka, telpon, dll) yang tidak mengikuti rantai komando perusahaan.
Komunikasi yang santai dengan pemasok, pelanggan, investor,  dan pihak lain (seperti bincang-bincang, email, pesan singkat, telepon, dan blog pelanggan)

Karakteristik dari komunikasi yang efektif
Untuk membuat komunikasi yang efektif, dibutuhkan informasi yang praktis, faktual, jelas, dan bersifat persuasif.
  • Memberikan informasi yang praktis
Memberi penerima pesan dengan informasi yang berguna, apakah dapat membantu mereka melakukan tindakan yang diinginkan atau memahami suatu kebijakan perusahaan yang baru.
  • Memberikan fakta-fakta yang yang ada
Menggunakan bahasa yang konkrit, detail, spesifik, dan informasi yang jelas, meyakinkan, akurat, dan beretika. Ketika berpendapat harus menyertakan bukti yang kuat untuk mendukung keputusan yang di ambil.
  • Menyajikan informasi yang ringkas dan efisien
Menyoroti informasi yang paling penting, daripada sesuatu yang menyesatkan bagi para pembacanya.
  • Penawaran menarik, pendapat yang bersifat mengajak, dan saran
Menunjukan pada pembaca bagaimana mereka akan mendapatkan keuntungan dari menanggapi pesan dengan cara yang mereka inginkan.




Peranan penting etika terhadap komunikasi bisnis yang efektif
Untuk mencapai komunikasi yang efektif maka di butuhkan komitmen terhadap etika,hal ini didasarkan pada prinsip yang mengatakan bahwa orang yang tidak etis itu cenderung orang yang egois,tidak peduli apa yang dilakukannya itu benar atau salah, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Sedangkan orang yang etis itu cenderung dapat dipercaya,adil dan tidak memihak dan memperhatikan dampak dari tindakan yang di buatnya.

Proses Komunikasi
  1. Pengirim pesan mempunyai ide/pemikiran.
Memiliki ide dan keinginan untuk membagikan ide tersebut.
  1. Pengirim mencurahkan ide dan kemudian diubah menjadi pesan.
Ketika mengkonvert ide menjadi pesan (kata2, gambar, atau kombinasi antar keduanya) penerima akan memahami bahwa ide tersebut telah di ubah menjadi pesan.
  1. Pengirim mengirimkan pesan melalui media penyimpanan.
Untuk menghasilkan pesan yang sesuai dengan ide kita, kita perlu beberapa cara untuk menyajikan pesan tersebut, media yang dapat digunakan antara lain lisan, tertulis, visual, dll.
  1. Pengirim mengirimkan pesan melalui berbagai saluran.
Sama seperti teknologi, terus memperbanyak jumlah pilihan media yang di inginkan, terus menyediakan saluran komunikasi baru yang dapat di gunakan untuk mengirim pesan.
  1. Pendengar menerima pesan
Jika berjalan dengan baik, pesan melalui saluran akan tiba di pendengar. Namun,  ada jaminan bahwa pesan akan dipahami dengan benar ataupun tidak benar.

  1. Pendengar menerjemahkan pesan
jika pendengar menerima pesan maka dia perlu mengekstrak ide dari pesan tersebut, langkah ini dikenal sebagai decoding
  1. Pendengar merespon pesan
Pendengar merespon atau memberi tanggapan yang sejalan dengan pesan yang di sampaikan pengirim.
  1. Pendengar mengirimkan umpan balik
Sebagai lanjutan dari respon yang di berikan oleh pendengar kepada pengirim, umpan balik berupa opini atau pendapat yang sifatnya menjawab dari pernyataan si pengirim.

Hambatan dalam lingkungan komunikasi :
1.   Kebisingan dan gangguan
Keramaian dalam suatu percakapan akan mengakibatkan pecahnya konsentrasi dari pihak     
pengirim maupun penerima.
2.   Pesan yang bersaing
Pesan yang sifatnya bersaing mengakibatkan sulit di cernanya pesan tersebut.
3.   Pengacau
Adanya pihak ke tiga yang mengganggu pembicaraan atau merusak suasana perbincangan.
4.   Tidak ada ketersambungan/tidak paham apa yang disampaikan.
Sering kali terjadi entah karena pesan yang di sampaikan terlalu berbelit-belit atau terlalu tinggi sehingga tidak di mengerti oleh si penerima pesan.





Cara mengatasi Hambatan dan memperbaiki komunikasi             

1.      Persepsi
Mereka dapat memperkirakan bagaimana anda akan menerima pesan mereka. Mereka mengantisipasi reaksi anda dan membentuk pesan sesuai dengan kebutuhan.

2.      Ketepatan
Mereka menciptakan pertemuan pikiran. Ketika mereka selesai berbicara, anda mempunyai gambaran mental yang sama.

3.      Kredibilitas
Mereka dapat dipercaya. Anda mempercayai isi pesan mereka. Anda percaya akan informasi dan maksud baik mereka.

4.      Kendali
Mereka membentuk jawaban anda. Bergantung pada tujuan, mereka bisa membuat anda tertawa atau menangis, menyabarkan, atau mengubah pendapat anda.

5.      Keserasian
Mereka memelihara hubungan yang bersahabat dan menyenangkan dengan anda.



Tema 2 : PERENCANAAN PESAN BISNIS
Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah  pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan- pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis. Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran ; pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata / kalimat/ paragraph; dan merevisi.Tujuan dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan kemampuan, ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengan tujuan organisasi

Untuk membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis audiens. Caranya aadalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa pemuasan konsumen. Komunikator mengantisipasi rekasi audiens, memperkirakan jumlah, mengetahui hubungan komunikator dengan audiens apakah kenal atau tidak. Untuk pemuasan audiens komunikator perlu mengetahui kebutuhan informasi audiens.

Pemuasan juga bisa dilakukan dengan motivasional dengan pendekatan argumentasi, rasional, dan emosi audiens. Pemuasan emosional digunakan untuk mengubah perilaku audiens. Akan tetapi ada hambatan yaitu audiens cederung tidak mau berubah untuk hal baru. Penentuan ide pokok untuk menemukan cara mencapai tujuan tertentu bisa dilakukan dengan brainstorming. Brainstorming dilakukan melalui beberapa cara : story teller tour, random list, CFR (Conclusion Finding Recommendation)Worksheet, question and answer chain, dan journalist approach.Dalam seleksi saluran perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu tingkat kepentingan, formalitas, kompleksitas,kerahasian, emosi, biaya, dan harapan audiens.
Saluran lisan memiliki kelebihan cepat mendapat feedback dan menyampaikan pesan, audiens merasa nyaman, reaksi audiens terbaca, dan ekonomis. Bentuk saluran lisan adalah  percakapan, wawancara, diskusi, seminar, lokakarya, pelatihan, pidato, dan presentasi. Saluran lisan informal itu tidak terstruktur tapi ide lancer. Saluran lisan formal terjadi saat RUPS, presentasi, dan penganugerahan. Alat Bantu yang digunakan adalah film, video, rekaman, LCD, dan slide. Saluran tulisan memiliki kelebihan yaitu lebih teratur karena komunikator sempat merencanakan dan mengendalikan isi pesan. Bentuknya adalahsurat, memo, dan  proposal.Setelah Memperoleh gambaran mengenai berbagai macam bentuk saluran komunikasi baik formal maupun informal langkah berikutnya adalah melakukan perencanaan  pesan-pesan bisnis, yang mencakup pesan yang tertulis maupun lisan. Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah  pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan- pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.



Tema 3 : Negosiasi Bisnis
Negosiasi memiliki pengertian yang beraneka ragam. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) oleh W.J.S Poorwadarminta, negosiasi berarti 1) perundingan 2) penutupan suatu perjanjian. Oxford Leaner’s Pocket Dictionary dalam Irsan (2013) menyatakan bahwa Negotiate (verb) “try to reach an agreement by formal discussion” artinya berupaya untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi yang formal. Negotiation (adverb) yang berarti menunjukkan suatu proses atau aktivitas untuk merundingkan, membicarakan untuk disepakati bersama orang lain. 

Dalam dunia bisnis, negosiasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk pertemuan bisnis antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu kesepakatan bisnis.  Negosiasi merupakan perundingan antara dua pihak dimana didalamnya terdapat proses memberi, menerima, dan tawar menawar. Pendapat ini didukung oleh pemikiran Robbins dan Judge (2011:499) dalam Wibowo (2013:232) yang merumuskan negosiasi adalah suatu proses di mana dua pihak atau lebih bertukar barang dan jasa dan berusaha menyepakati tingkat pertukaran untuk barang dan jasa tersebut.

Pakar lain lebih melihat negosiasi dalam kaitan dengan konflik agar mendapatkan solusi yang tepat. McShane & Von Glinow (2010:342) dalam Wibowo (2013:232) menyatakan bahwa negosiasi sebagai proses dimana dua atau lebih pihak yang konflik berusaha menyelesaikan perbedaan tujuan dengan mendefenisikan kembali bentuk saling ketergantungan. Orang melakukan negosiasi apabila mereka berpikir bahwa diskusi dapat menghasilkan pengaturan yang lebih memuaskan dalam pertukaran barang dan jasa mereka.
             
Hartman dalam buku karya Purwanto (2006) yang berjudul Komunikasi Bisnis, pengertian negosiasi dapat berbeda-beda tergantung dari sudut pandang siapa yang terlibat dalam bernegosiasi. Dalam hal ini, ada dua pihak yang berkepentingan dalam bernegosiasi, yaitu pembeli dan penjual. Hartman menegaskan bahwa negosiasi merupakan suatu proses komunikasi antara dua pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.


Tujuan Negosiasi
Thong dalam Purwanto (2006) menyatakan bahwa tujugan bernegosiasi adalah: untuk mendapatkan sebuah keuntungan atau menghindarkan kerugian atau memecahkan problem yang lain; mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan; mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama; mendapatkan atau mencapai kondis saling menguntungkan: masing-masing pihak merasa menang (win-win solution).

Manfaat Negosiasi
Asep Sujana (2004) dalam Irsan (2013) mengatakan bahwa manfaat manfaat yang diperoleh dari sebuah proses negosiasi di dalam pengertian bisnis resmi antara lain adalah:
Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha atau institusi ataupun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian.

Dengan terjalinnya kerjasama antar kedua belah pihak inilah maka tercipta sebuah transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga membuat dinammis dan hidupnya perekonomian. Dengan kata lain, bahwa suatu proses negosiasi bisnis merupakan bagian dari suatu proses interaksi guna menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih luas.

Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar, yang diharapkan memberikan peningkatan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga akan menghasilkan harga yang lebih baik dan efisien, yang memberikan keuntungan yang lebih besar. Dalam jangka panjang hal ini akan memberikan kemajuan sebuah perusahaan.

Persiapan Negosiasi
Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam negosiasi bisnis antara lain (Purwanto, 2006: 251) : persiapan yang cermat; persentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak; keterampilan, pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka; pendekatan yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling menguntungkan dan saling menghormati; kemauan untuk membuat konsensi untuk mencapai kesepakatan melalui kompromi bila terjadi kemacetan.

Hartman dalam Irsan (2013) menyatakan ada empat poin penting yang perlu diperhatikan sebelum bernegosiasi, antara lain pencarian fakta terutama dari pihak lain (lawan negosisasi), menaksir posisi lawan negosisasi, membuat perencanaan yang baik, dan memilih serta mengatur tim negosiasi. Sementara itu, menurut Casse, ada tiga tahapan penting dalam bernegosiasi, yaitu tahap perencanaan (sebelum negosiasi), tahap implementasi (selama negosiasi), dan tahap peninjauan (setelah negosiasi)kepentingan termasuk untuk mempengaruhi keadaan.




Tema 4 : Penulisan Laporan dan Proposal Bisnis dalam Konsep

Penulisan Laporan dan Proposal dalam perusahaan atau lembaga bisnis memiliki konsep atau pengertian yang beragam tergantung persepsi dan pemahaman setiap pakar bisnis menyorotinya. Untuk memudahkan pemahaman tentang hal ini maka dalam penulisan makalah ini perlu pembatasan pengertian atau konsep yang menjadi titik awal pembahasan lebih lanjut.

Laporan Bisnis
Konsep atau pengertian tentang Laporan Bisnis tidak pernah seragam dan tuntas bahkan menimbulkan diskusi yang penjang. Setiap pakar atau ahli memberikan defenisi masing-masing sesuai kemampuan ataupun keahlian yang dimiliki. Walau pun demikian, beragamnya defenisi ini semkain menambah kekayaan khasanah intelektual dalam bisnis atu perusahaan.            

Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam buku mereka, “Effective Business Communications” seperti dikutif Djoko Purwanto (2003: 203) memberikan defenisi laporan bisnis (business reports) sebagai suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.

Sedangkan menurut Himstreet dan Baty dalam buku mereka, “Business Communications”  juga dikutif Djoko Purwanto (2003:203) mendefinisikan laporan bisnis sebagai suatu pesan-pesan yang objektif, tersusun teratur yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian organisasional atau dari suatu institusi/lembaga ke lembaga yang lain untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah. FX Soedjadi mendefenisikan laporan bisnis sebagai suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggungjawab yang dimiliki.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu laporan bisnis mempunyai berbagai karakteristik seperti netral, objektif, penyampaian informasi baik intern maupun ekstern, biasanya diminta oleh mereka yang memiliki kewenangan yang lebih tinggi dan memiliki suatu tujuan tertentu yaitu membantu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.



Proposal Bisnis
Berdasarkan makna etimologis, kata proposal berasal dari  bahasa inggris “propose” yang berarti mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (Ninis Sofi, http://sophysofisme.blogspot.com/2013/07/makalah-tentang-proposal.html diakses tanggal 6 November 2014. Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal.

Rieefky dalam Ninis Sofi (2013), proposal adalah suatu bentuk rancangan  kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Rieeke juga berpendapat bahwa penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.

  Keraf dalam Ninis Sofi (2013) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda. Keraf mendefenisikan proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang  atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok orang untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar