STUDI KASUS KEPRIBADIAN, NILAI, DAN GAYA HIDUP
MEMPENGARUHI SIKAP DAN PRILAKU
Disusun oleh:
NAMA : YOPILAE
NPM :17211571
KELAS : 3EA27
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kepada Tuhan YME yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul Mempengaruhi Sikap dan Perilaku.
Makalah ini berisikan
tentang informasi pengertian Perilaku Konsumen atau yang lebih khususnya
membahas penerapan Perilaku Konsumen. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Perilaku Konsumen.
Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Bekasi,
Januari 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Untuk memahami tingkah laku manusia
diperlukan bantuan berbagai macam ilmu pengetahuan. Ilmu fisiologi,
mempelajari tingkah laku manusia, dengan menitik beratkan sifat-sifat yang khas
dari organ-organ dan sel-sel yang ada dalam tubuh. Sedangkan sosiologi, mempelajari
bentuk-bentuk tingkah laku dan perbuatan manusia dengan menitik beratkan pada
masyarakat dan kelompok sosial sebagai satu kesatuan, dan melihat individu
sebagai bagian dari kelompok masyarakat ( keluarga, kelompok sosial, kerabat,
clan, suku, ras, bangsa). Di antara dua kelompok ilmu pengetahuan ini berdiri psikologi,
yang membidangi individu dengan segala bentuk aktivitasnya, perbuatan, perilaku
dan kerja selama hidupnya (Kartini, K., 1980). Selanjutnya Kartini menyatakan,
bahwa fisiologi memberikan penjelasan mengenai macam-macam tingkah laku
lahiriah, yang sifatnya jasmani. Sedangkan manusia merupakan satu totalitas jasmani-rohani.
Psikologi mempelajari bentuk tingkah laku (perbuatan, aktivitas) individu
dalam relasinya dengan lingkungannya.
Dari pemahaman diatas, terlihat
bahwa betapa mempelajari sikap dan perilaku manusia sangat penting, agar
tercipta hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan
masalah di atas, masalah dalam perumusan ini dirumuskan sebagai berikut :
1) Dari bujukan
hingga komunikasi
2) Teknik
modifikasi perilaku
1.3.
Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk :
1) Menjelaskan
bagaimana pesan dapat digunakan untuk membujuk konsumen
2) Memberikan
contoh suatu pesan yang bisa digunakan untuk membujuk konsumen
3) Memahami dan
menjelaskan efek dari pengulangan penyampaian pesan terhadap konsumen
4) Memahami, menjelaskan dan mebedakan berbagai
teknik yang dapat digunakan untuk mempengaruhi perilaku konsumen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Dari Bujukan Hingga
Komunikasi
Berawal dari Stimulan yang merupakan
masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari pemasar dan
rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri. Sedangkan proses pengambilan
keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons
perilaku konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan
pembelian (yaitu pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak
produk yang ditawarkan).
Rangsangan pemasaran dari pemasar yang dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yaitu seluruh kegiatan pemasaran yang
meliputi bujukan hingga komunikasi mengenai produk tertentu yang ditawarkan.
Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang dapat dijadikan teknik modifikasi
perilaku konsumen. Berbagai teknik modifikasi yang dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku konsumen adalah melalui beberapa aspek pemasaran yang meliputi aspek
produk, aspek harga, dan aspek promosi.
2.2. Teknik Modifikasi
Perilaku
Modifikasi perilaku dapat diartikan sebagai: (1) upaya, proses, atau tindakan
untukmengubah perilaku, (2) aplikasi prinsip-prinsip belajar yg teruji secara
sistematis untukmengubah perilaku tidak adaptif menjadi perilaku adaptif, (3)
penggunaan secara empiristeknik-teknik perubahan perilaku untuk memperbaiki
perilaku melalui penguatanpositif, penguatan negatif, dan hukuman, atau (4) usaha
untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun prinsip-prinsip
psikologi hasil eksperimen pada manusia.
Modifikasi perilaku juga menekankan pengaruh belajar dan lingkungan, artinya
bahwa prosedur dan teknik tritmen menekankan pada modifikasi lingkungan
tempatdimana individu tersebut berada, sehingga membantunya dalam berfungsi
secara lebihbaik dalam masyarakat. Lingkungan tersebut dapat berupa orang,
objek, peristiwa, atausituasi yang secara langsung maupun tidak langsung
berdampak terhadap kehidupanseseorang. Mengikuti pendekatan ilmiah artinya
bahwa penerapan modifikasi perilakumemakai prinsip-prinsip dalam psikologi
belajar, dengan penempatan orang, objek,situasi, atau peristiwa sebagai
stimulus, serta dapat dipertanggungjawabkan secarailmiah. Sedangkan menggunakan
metode-metode aktif dan pragmatik untuk mengubahperilaku maksudnya bahwa dalam
modifikasi perilaku lebih mengutamakan aplikasi darimetode atau teknik-teknik
yang telah dikembangkan dan mudah untuk diterapkan.
Adapun teknik modifikasi perilaku adalah sebagai berikut :
1.
Dorongan (Prompting)
Permintaan untuk melakukan suatu tindakan kepada seseorang.Barangkali setiap
orang yang pernah memesan makanan di restoran fast-food pernah menjumpai dorongan.
2.
Teknik Banyak Permintaan BANYAK (Many asking)
Mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen dengan mengawalinya dari
permintaan yang kecil lalu ke permintaan yang lebih besar. Atau sebaliknya,
diawali dari permintaan besar kemudian diikuti oleh permintaan lebih
kecil.Contoh: Menawarkan produk yang lebih mahal terlebih dahulu, kemudian
menawarkan produk yang lebih murah.
3.
Prinsip Resiprositas (Reprosity)
Teknik meningkatkan kepatuhan konsumen atas permintaan pemasar dengan lebih
dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlah hadiah atau sample produk.
Contoh : Memberikan sample produk gratis, mencicipi
produk, test drive dan sebagainya.
4.
Peran Komitmen (Committement)
Komitmen yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian.
Komitmen yang tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam
bertransaksi.Perusahaan penjualan door to door telah menemukan keajaiban
komitmen tertulis. Mereka dapat mengurangitingkat pembatalan hanya dengan
meminta pelanggan mengisi formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi.
5.
Pelabelaan (Labeling)
Melibatkan pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti “Anda Baik Hati”.
Label diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang
disiratkan oleh labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar untuk
menarikhati calon konsumen, sehingga pembelian terjadi.Pemasar pakaian dapat
mengatakan, “Anda orang tua yang penuh perhatian.” di saat menawarkan pakaian
untuk anak orang tersebut.
6.
Intensif (Insentif)
Insentif mencakup jajaran luas alat-alat promosi, seperti korting harga,
undian, rabat, kontes dan kupon. Insentif biasanya mewakili komponen penting
dari keseluruhan strategi promosi produk.
Contoh : mainan anak pada produk makanan anak, cairan
pewangi pada produk detergen dan sebagainya
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sekilas, terlihat bahwa antara sikap dan perilaku ada
kesamaan. Oleh karena itu, psikolog sosial, seperti Morgan dan King, Howard dan
Kendler, serta Krech dkk., mengatakan bahwa antara sikap dan perilaku adalah
konsisten. Apakah selalu bahwa sikap konsisten dengan perilaku? Seharusnya,
sikap adalah konsisten dengan perilaku, akan tetapi karena banyaknya faktor
yang mempengaruhi perilaku, maka dapat juga sikap tidak konsisten dengan
perilaku. Dalam keadaan yang demikian terjadi adanya desonansi nilai.
Para psikolog, di antaranya Morgan dan King, Howard
dan Kendler, Krech, Crutchfield dan Ballachey, mengatakan bahwa perilaku seseorang
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan hereditas. Faktor lingkungan yang
mempengaruhi perilaku adalah beragam, di antaranya pendidikan, nilai dan budaya
masyarakat, politik, dan sebagainya. Sedang faktor hereditas merupakan faktor
bawaan seseorang yang berupa karunia pencipta alam semesta yang telah ada dalam
diri manusia sejak lahir, yang banyak ditentukan oleh faktor genetik. Kedua
faktor secara bersama-sama mempengaruhi perilaku manusia. Jika kita ingin
menumbuhkan sikap, kita harus memadukan faktor bawaan berupa bakat dan faktor
lingkungan pendidikan dan belajar. Pandangan ini sejalan dengan hukum
konvergensi perkembangan yang menyeimbangkan antara faktor bawaan dengan faktor
lingkungan, tanpa mengorbankan satu faktorpun (Syah, 2002).
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
Basu Swastha
Dh. , Analisis Tingkah Laku Konsumen, edisi 3, Yogyakarta: Penerbit Liberty,
1984.
Hani
Handaka. , Manajemen Pemasaran terhadap pasar konsumen:, Yogyakarta: Penerbit
Liberty, 1982.
Kotler,
Philip, Principle Of Marketing, prentice Hall, Fifth edition, 1991
kotler, philip, Marketing Management, Analyses, Planing, implementation, and
Control, seven Edition, prentice Hall, 1990.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar